Minggu, 25 November 2012

ARTIKEL




KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA
DI ERA GLOBALISASI
Oleh : IIP IVANA



Hakikat Pembangunan Nasional Indonesia adalah Pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan Pembangunan seluruh masyarakat Indonesia
Manusia Indonesia seutuhnya itu pada  hakikatnya ialah  manusia yang berkualitas. Pada tataran idealnya adalah manusia yang memiliki  keseimbangan ,keselarasan dan  keserasian  antara hubungan  dengan Tuhan Yang Maha Esa dan hubungannya dengan alam,akal,perasaan ,jasmani dan  rohani,diri dan masyarakat  ( manusia Pancasila Model  Manusia Indonesia ).
Pada tataran Praktis, manusia Indonesia yang berkualitas itu ialah manusia yang menguasai Ilmu  Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK ) yang dilandasi Iman dan Taqwa ( IMTAQ), yang  berakar pada budaya Pancasila.
Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Menjadi kepedulian kita,bukan hanya karena kita menghadapi era kesejajaran ( Globalisasi ),tetapi karena kualitas Sumber Daya Manusia yang tinggi merupakan Kunci dari Kemajuan suatu bangsa.
Kita dapat belajar dari kemajuan yang dicapai oleh bangsa lain,misalnya Korea Selatan,Jepang dan  Singapura. Negara-negara tersebut pada umumnya miskin Sumber Daya Alam,tetapi tinggi Kualitas Sumber Daya Manusianya sehingga mampu bersaing dalam pencaturan perekonomian dunia. Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia kalau diukur dari waktu belajarnya menduduki tempat terakhir di Negara-negara ASEAN. Sebagai contoh atau pembanding kita  ambil kegiatan belajar anak-anak di Jepang. Anak-anak di Jepang,pada  umumnya sedikit  waktu bermainnnya  atau menonton Televisi. Waktu belajar anak-anak di Jepang        lebih banyak dari pada bermain dan menonton TV. Mereka mampu menamatkan 10 buah buku @ 500 halaman dalam satu tahun. Rata-rata IQ anak-anak Jepang 167 sedangkan anak-anak di Amerika Serikat atau Eropa mencapai rata-rata 100. Umur 14 tahun, anak-anak Jepang tingkatan berpikirnya setara dengan umur 18 tahun anak-anak di Amerika Serikat.
Bagaimana dengan anak-anak kita?                 
Menurut penelitian Prof.Dr. Sarlito Wirawan  mengemukakan beberapa hal  sebagai berikut :
1.       80 %  anak-anak  kita senang  pamer diri
2.       Cita-cita tinggi upaya kurang
3.       Belum punya arah  belajar
4.       Sulit Konsentrasi
5.       Cepat mengantuk
Inilah hambatan yang harus dihadapi dan dihilangkan,dan kita harus mengejar ketinggalan kita untuk mensejajarkan diri dengan bangsa-bangsa yang telah maju.
Disinilah pentingnya “Pendidikan dan Kesehatan “ kedua hal ini tidak dapat dipisahkan,kalau kita menginginkan manusia yang produktivitasnya tinggi.
Untuk menghasilkan manusia yang berproduktivitas tinggi kita harus mengembangkan kemampuan dibidang Teknologi,untuk mengembangkan kemampuan bidang Teknologi harus dilakukan Investasi yang besar dibidang Pendidikan dalam arti luas, Sedangkan investasi baru dapat dilakukan dengan baik apabila ada peningkatan kesejahteraan.Kesejahteraan dapat meningkat kalau ada kenaikan nyata dalam pendapatan perkapita yang disebabkan oleh peningkatan produktivitas SDM yang berketerampilan dan berpengetahuan sebagai hasil pendidikan.
Dalam posisinya sebagai sumber daya SDM menentukan keberlangsungan dan kecepatan perkembangan perekonomian. Peran tersebut tergantung pada jumlah dan mutunya. Semakin tinggi mutunya,semakin tinggi produksi yang dihasilkan dan akses serta perannya dalam perkembangan modal dan teknologi makin besar pula.
Dengan demikian perkembangan produksi menjadi lebih cepat,begitu juga dengan teknologi dan modal yang terdorong oleh makin tingginya mutu SDM.
Sebaliknya apabila mutu SDM-nya rendah maka produksi yang dihasilkanpun rendah. Pembentukan modal dan akses terhadap teknologi rendah atau sedikit maka pembentukan modal dan akses terhadap teknologi menjadi lambat dan terbatas, jadi perkembangan perekonomian menjadi lebih lambat.
Demikian pula halnya kenaikan mutu SDM itu akan berpengaruh pula pada bidang-bidang lainnya. Oleh karena itu kepedulian bangsa Indonesia pada era ini diarahkan pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia.
                    
Penulis adalah Pemimpin Redeaksi
Buletin Edukasi PGRI
Cabang Cipanas Kabupaten Cianjur
dan sebagai  praktisi pendidikan.

                                                                  
                                                                                   ===== sekian=====